Prospek Kerja Ilmu Politik dan Gajinya

Ilmu politik merupakan suatu bidang keilmuan yang mempelajari tentang berbagai hal yang berkaitan dengan politik, termasuk isu-isu politik yang terjadi di dalam maupun luar negeri. Selain isu politik, ilmu politik juga mempelajari sosiologi, birokrasi, hak asasi manusia, fenomena konflik dari golongan etnis, geopolitik, hingga strategi keamanan negara.

Meski lulusan ilmu politik memiliki kesempatan yang besar untuk bergabung di pemerintahan, nyatanya peluang dan prospek kerjanya lebih luas lagi. Menurut situs Gajiterbaru.com, prospek kerja ilmu politik dan gajinya adalah sebagai berikut:

  1. Anggota Legislatif

Salah satu prospek kerja yang cocok bagi lulusan ilmu politik adalah menjadi anggota legislatif dan bekerja untuk negara, baik sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Anggota DPRD bekerja untuk mengembangkan daerah-daerah di Indonesia, sementara DPR bekerja dalam skala nasional seperti merancang program legislasi taraf nasional, anggaran negara, pengawasan UU, dan sebagainya.

Beban kerja anggota legislatif terbilang berat mengingat mereka harus menampung aspirasi masyarakat kemudian menggunakannya sebagai bahan untuk meninjau kembali peraturan yang sudah ada apakah perlu dilakukan perubahan atau tidak.

Dengan beban tersebut, anggota legislatif seperti DPR digaji dengan jumlah sekitar Rp50 juta per tahun. Namun, jumlah tersebut hanya gaji pokok dan belum termasuk tunjangan.

  1. Diplomat

Di samping menjadi anggota legislatif, lulusan ilmu politik juga dapat menjadi diplomat., yaitu suatu profesi yang memungkinkan seseorang untuk bergabung dalam organisasi internasional sebagai perwakilan suatu negara.

Seorang diplomat umumnya bekerja di Kedutaan besar Luar Negeri atau Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan menjadi jembatan yang menghubungkan politik antarnegara.

Seorang Duta Besar Indonesia di negara lain bahkan memiliki kekuasaaan yang setara dengan pemimpin negara ini (Presiden Indonesia). Ini karena pada dasarnya, duta besar saat berada di negara lain bertugas sebagai wakil dari pemimpin negara yang bersangkutan.

Menurut situs Gajiterbaru.com, prospek kerja ilmu politik dan gajinya sebagai diplomat dapat mencapai Rp130 juta. Artinya, nominal ini masih dapat bertambah jika dijumlahkan dengan tunjangan yang diterima.

  1. Pengajar

Lulusan ilmu politik juga dapat bekerja sebagai pengajar atau dosen di perguruan tinggi. Pekerjaan ini sangat cocok untuk Anda yang berminat untuk terjun ke ranah pendidikan sebagai staf pengajar khusus perguruan tinggi atau dosen. Namun, untuk dapat menjadi dosen ilmu politik, setidaknya Anda harus berstatus lulusan Magister Ilmu Politik.

Untuk menjadi dosen ilmu politik, Anda harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu politik, termasuk menghubungkan isu-isu politik yang tengah terjadi dengan teori dan praktik yang dipelajari mahasiswa.

Gaji yang diperoleh dosen ilmu politik besarnya bervariasi, tergantung dari perguruan tinggi atau tempat mengajar.

  1. Jurnalis Politik

Selain menjadi diplomat, anggota legislatif, dan dosen, lulusan ilmu politik juga memilliki peluang menjadi jurnalis, tepatnya jurnalis khusus yang membahas tentang isu sosial-politik. Tugasnya adalah untuk memberitakan perkembangan politik suatu negara maupun investigasi.

Profesi ini diperlukan di berbagai media nasional mulai dari koran, radio, TV, hingga media online. tak hanya itu, jurnalis politik juga dapat mengepakkan sayapnya untuk meniti karier di media internasional.

Soal gaji dan penghasilan jurnalis, jumlahnya dapat bervariasi, namun khusus di DKI Jakarta, gaji jurnalis politik sudah di atas Upah Minimum Provinsi (UMP), yaitu di atas Rp4,6 juta per bulan.

Similar Posts