Memahami Penulisan Struktur Teks Editorial yang Sesuai Kaidah

Terdapat berbagai macam jenis teks, salah satunya adalah teks editorial. Teks ini bisa ditemui di sebuah artikel surat kabar atau majalah. Konten dari teks ini adalah sebuah opini untuk menanggapi berita aktual yang sedang terjadi.

Struktur Sebuah Teks Editorial

Menulis teks editorial harus berdasar situasi terkini yang sedang terjadi atau happening. Opini logis dan sistematis berpadu dengan tema menarik menjadi ciri dari teks editorial. Berikut panduan singkat mengenai struktur dari teks editorial.

  1. Penjabaran Mengenai Isu

Penulis harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai sebuah tema dan isu yang akan diangkat. Hal ini memenuhi ciri dari teks editorial yaitu mengusung berita aktual.

Penjabaran akan isu diharuskan sistematis agar pembaca lebih mudah memahami situasi yang sedang berlangsung. Kalimatnya harus dipilih yang singkat tetapi jelas.

  1. Kalimat Argumentatif

Selain aktual juga harus faktual. Maknanya sudut pandang penulis harus berdasar data yang benar-benar terjadi. Karena meskipun teks ini merupakan opini, fakta harus disajikan agar tidak menjadi artikel โ€˜kosongโ€™.

Bukti yang ada akan menguatkan opini penulis. Fakta dapat diambil dari berbagai pihak. Seperti hasil penelitian, pernyataan ahli, maupun berbagai referensi yang terpercaya.

  1. Penegasan Kembali Sebagai Penutup

Untuk menutup sebuah teks editorial, maka penulis harus menulis sebuah penegasan. Jika kalimat argumentatif menyajikan fakta, maka di penutup penulis akan mengeluarkan pendapat berdasar bukti.

Tulisan juga harus logis dan berurutan. Hal ini dilakukan agar wawasan pembaca menjadi terbuka setelah memahami teks editorial. Harapannya dari membaca, kesadaran akan isu tersebut menjadi meningkat.

Demikian sekilas informasi mengenai struktur sebuah teks editorial. Sebelum mencoba menulis, wajib riset cukup mendalam. Hal ini dikarenakan penulis memiliki tanggung jawab cukup besar akan tulisannya.

Similar Posts